Jumat, 26 November 2010

sedikit cuplikan sendratari ramayana






Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.
Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan diiringi musik gamelan. Anda diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. Tak ada dialog yang terucap dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas.

Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.
Untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu berhasil karena Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Laksama mencari Rama setelah lama tak kunjung kembali sementara Shinta ditinggalkan dan diberi perlindungan berupa lingkaran sakti agar Rahwana tak bisa menculik. Perlindungan itu gagal karena Shinta berhasil diculik setelah Rahwana mengubah diri menjadi sosok Durna.

Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oleh Hanoman, sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri.
Anda tak akan kecewa bila menikmati pertunjukan sempurna ini sebab tak hanya tarian dan musik saja yang dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meski tak ada dialog.

Anda juga tak hanya bisa menjumpai tarian saja, tetapi juga adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan bisa dijumpai ketik Hanoman yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Shinta hendak membakar diri juga menarik untuk disaksikan.

waw,,,awesome ya .. cuplikan cerita tentang sendratari ramayana yang saya ambil dari internet ini :)

NGEDUMEL

kemarin ya kemarin , hari ini ya hari ini
kemarin kamu yang kangen . .sedangkan saya tidak .
sekarang kenapa saya yang kangen ? sial kenapa tidak kemarin
beuh , tapi entah saya berat untuk mengambil hape saya
padahal, cuma ngetik "hei, aku kangen kamu'' sent deh ke 0856xxxxx066
ya sudahlah -_____-

Kamis, 25 November 2010

Ramayana Ballet - Candi Prambanan



Sendratari Ramayana, Drama dalam Tarian Khas Jawa

Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.




jika dilihat dari dari sedikit fotofoto yang saya ambil dari internet, sendratari ini memang mempesona dan pastinya bakal memikat hati semua wisatawan,begitu pula saya. Yah saya memang sangat berkeinginan untuk menonton sendratari ini. hahaha tapi sayang ketika saya sampai di jogja selalu dan selalu uang saya sudah sangat sangat menipis
ini nih harga tiketnya :

Panggung terbuka Prambanan
VIP : Rp.250.000,-
Kelas khusus : Rp.175.000,-
Kelas I : Rp.150.000,-
Kelas II : Rp.75.000,-
Panggung tertutup Trimurti
Kelas khusus : Rp.175.000,-
Kelas I : Rp.150.000,-
Kelas II : Rp.75.000,-
Tiket pelajar domestik Rp.20.000,- minimal rombongan 30 siswa (dengan menyertakan surat dari sekolah).
sudah bisa dibayangkan, harga tiketnya mahal sekaliiii sedangkan saya cuma seorang mahasiswa yang belum punya penghasilan ck... padahal pengan banget hehehe
dan untuk tilisan yang berwarna merah tersebut, membuat saya sedikit menyesal, kenapa dari dulu jaman SMA saya tidak tau ada cara yang seperti itu (efek gaptek mungkin)
bayangkan saja dengan membawa rombongan sekolah, kita bisa menonton pertunjukkan dengan membayar Rp 20 ribu wahhh enaknyaa
kalo buat mahasiswa bisa gag ya :D